NAMA : MUHAMAD MASRUFUN
NIM : 14041044
Semester : VI ( Enam )
Mata kuliah : Kewirausahaan
Dosen pengampuh : Agus Kiswantono,ST,MT.
Wawancara dengan Wirausaha Service peralatan elektro
Banyak hal yang bisa dilakukan di dunia ini untuk mencari nafkah demi sesuap nasi,mempunyai tempat bernaung maupun mengenakan pakaian untuk melindungi diri. semuanya bisa dikerjakan asal mau belajar dan bekerja keras.Banyak celah dalam hidup yang bisa dijadikan prospek pekerjaan yang dapat mendapatkan keuntungan. Harus dikerjakan oleh pakarnya dan tidak bisa sembarangan, sehingga membutuhkan waktu belajar yang tidak sedikit. Meski demikian semua bisa dilakukan, bahkan secara otodidak tanpa harus memiliki sertifikasi khusus. Memperbaiki barang elektronik bisa jadi merupakan salah satu kemampuan yang tidak memerlukan sertifikasi bila bisa menanganinya sendiri. ok let's start, berkenaan dengan konten diatas saya disini akan berbagi mengenai pahit getir perjuangan seorang di bidang jasa service elektronik. Berikut wawancara dengan beliau yang mempunyai usaha service di jalan Merdeka Ds.Tambak Rejo RT.03, RW.08 No.1B WARU, SIDOARJO:
Saya :”Bapak mohon maaf namanya siapa?”
Beliau :”Muhamad Ismail mas”
Saya : “Usia Bapak berapa?”
Beliau :”41 Tahun mas”
Saya :”Bolehkah saya mengetahui history atau perjalan hidup bapak dari 0 hingga sampai saat ini?”
Beliau :”Maaf mas darimana?”
Saya :”Saya Mahasiswa dari Ubhara Bhayangkara SBY pak, dapat tugas dari kampus pak mengenai perjalanan seorang wirausaha salah satunya seperti bapak”
Beliau :”Ow monggo mas dengan senang hati”
Saya :”Pak ngomong – ngomong niki dulu sampeyan kuliah elektro dimana?”
Beliau :”Kuliah mas??”, buat makan aja kurang mas kuliah
Saya :”Lha terus bagaimana beliau mendapat ilmu service barang elektronika seperti sekarang?”
Beliau :”Jadi gini mas, saya dulu sekolah SMK jurusan elektronika setelah lulus saya tidak melanjutkan ke perguruan tinggi atau mas sebut kuliah tadi”
Saya :”Terus pak?”
Beliau :”Saya ikut orang mas belajar service barang elektro, mengabdi mas”
Saya :”ow.. begitu, jadi bapak tidak dibayar dulu
Beliau :”Tidak mas selama kurang lebih 3 bulan, ya kadang dikasih uang buat beli sekedar makan saja
Saya :”Gimana pak dulu ikut orang langsung diajari service begitukah?”
Beliau :”Ndak mas, pernah saya tanya - tanya tentang nama komponen, cara kerja dan cara menangani kerusakan. Pada awalnya saya tidak dikasih tau oleh pemilik service tersebut mas, namun saya tidak putus asa, saya selalu memperhatikan pemilik menservice barang elektro tersebut, mencatat setiap kerusakan yang masuk toko, dan komponen apa yang diganti takan pernah terlewatkan oleh saya di atas kertas tulis.
Saya :”Sampeyan inisiatifnya bagus sekali, terus bagaimana pak?”
Beliau :” Hari berganti hari akhirnya saya disuruh menangani langsung kerjaan pelanggan yaitu televisi hitam putih merk Panasonic, saat itu dengan tenang tanpa gugup tlaten saya amati dengan cermat kerusakannya dan mengukur setiap jalur nya mas, akhirnya dengan modal catatan saya akhirnya dalam waktu 25 menit saya dapat menyelesaikan pekerjaan itu dengan baik, pemilik sevice pun akhirnya tersenyum bahagia dan berucap pada saya "kamu tlaten pinter caramu dengan mencatat ilmu di buku". Saya hanya tersenyum kecil saja.
Saya :” Siapa yang mengajari anda pak mencatat setiap kerusakan begitu?”
Beliau :” Saya melakukan itu ingat seketika waktu masa sekolah pesan guru saya mas, Beliau pernah bilang
"PENSIL LEBIH TAJAM DARIPADA OTAKMU"
maka dari situ saya menerapkannya dalam setiap hal yang dirasa penting.Ternyata banyak hikmah dari saran seorang guru.
Saya :”Sampeyan luar biasa”, berapa lama sampeyan ikut orang service pak?”
Beliau :” kurang lebih 12 tahun mas, setelah saya rasa cukup akhirnya saya memutuskan untuk berpamitan dengan pemilik servican untuk tidak bekerja lagi disana mas, saya dengan pelan bilang mau mendirikan usaha service sendiri di dekat rumah gitu mas. Pemilik service mengizinkan saya mas untuk keluar dan untuk mendirikan usaha jasa service juga mas.
Saya :”Bapak modalnya berapa untuk merintis usaha ini dulu awalnya?”
Beliau :”Modal saya 15 Juta mas untuk renovasi teras rumah saya dengan pasang rolling door dan perbaikan yang lain mas. Selain itu modal alat service yang saya cicil dari semenjak kerja ikut orang itu mas.”
Saya :”Bagaimana perasaan bapak sewaktu ingin ”berdikari”? apakah sudah yakin 100% Bakal seramai ditempat yang bapak ikuti dulu?”
Beliau :”Ya Bismillah mas, senang insya Allah bisa seperti bapak yang dulu saya ikuti satu yang meyakinkan saya mas, Tuhan tidak akan menutup pintu rezeky bagi hambanya yang selalu berusaha mas.”
Saya :”Luar biasa anda pak..” Bagaimana di seminggu awal bapak buka tempat servican pak?” banyak kah yang datang service?”
Beliau :” Seminggu berjalan belum ada satu pelanggan mas."
Saya :”Terus amalan apa yang anda kerjakan atau ibadah tertentu begitu?”
Beliau :”iya mas pastinya ada, maaf mas bukannya bagaimana saya melakukan puasa senin-kamis dengan rutin mas, dan beramal tiap hari jum’at nasi kepada tukang becak dan orang yang kekurangan dilluar sana.”
Saya :”Apa yang bapak berikan kepada mereka?”
Beliau :”tergantung apa yang saya punya mas, kadang uang kadang juga berupa nasi bungkus mas itu rutin setiap hari jum’at.”
Saya juga yakin akan :
Qs. Al Isra ( 17 ) : 30
"Sesungguhnya Tuhanmu melapangkan rezeki kepada siapa yang Dia kehendaki dan menyempitkannya; sesungguhnya Dia Maha Mengetahui lagi Maha Melihat akan hamba-hamba-Nya."
Saya :”Luar biasa, sungguh orang yang rajin melaksanakan sunah Rasullullah sampeyan pak.”
Beliau :”Alhamdulillah mas, dan tanpa saya sadari pelangganpun mulai berdatangan tiap hari, ada yang service tv,radio,dan amplifier mas.”
Saya :”Bagaimana perasaan bapak?”
Beliau :”Bahagia rasanya mas, dan dengan sepenuh hati saya mengerjakan setiap pekerjaan saya dan menyelesaikannya dalam waktu diluar permintaan pelanggan mas, artinya lebih cepat dari dugaan. Alhamdulillah para pelangganpun tiap seminggu ada yang berdatangan mas, saya juga tidak menyangka semua rezeky ini mas.”
Saya :”Syukur Alhamdulillah pak berkat kesabaran dan ibadah beliau.”Tidak disadarai tanpa petugas marketing, usaha sampeyan semakin ramai dengan marketing dari ALLAH swt secara tidak langsung akan balasan setiap kebaikannya dalam menjalankan sunnah dan tugasnya.“
Beliau :” Alhamdulillah mas, bekerjalah dengan ikhlas dan sisihkan sebagian rezeky kepada yang lebih membutuhkan dan masjid niscaya balasan Allah lebih besar daripada yang kita keluarkan.”
Saya :”Terima kasih banyak pak masukannya Sungguh
"lesson learned"
yang luar biasa yang dapat saya petik dari usaha beliau saudara.
Saya :”Ditahun keberapa sampeyan ada teman kerjanya sampai sekarang ini pak?”
Beliau :” Tahun kedua mas, saya baru merekrut karyawan guna membantu menyelesaikan pekerjaan yang menumpuk dari para pelanggan mas.
Saya :”Bapak merekrut berapa karyawan?
Beliau :” 2 karyawan mas.”
Saya :”Mereka bekerja hari apa saja pak?dan jam kerjanya seperti apa?”
Beliau :” Bekerja setiap hari mas kecuali hari rabu. Dan mulai bekerja dari pukul 18.00 malam sampai dengan pukul 02.00 pagi tentunya dengan jam istirahat yang di bagi per orang secara bergantian mas, agar tidak jenuh.”
Saya :”ow begitu, jadi libur hari Rabu saja.”
Berikut beberapa jepretan yang dapat saya abadikan.
Alhasil dengan seiring waktu tempat beliau semakin ramai, beliau juga memasang billboard di depan toko seperti terlihat pada gambar
Dengan perhitungan modal per hari hanya dengan segulung timah kisaran 13 ribu dan max 150 ribu untuk ganti komponen yang rusak parah atau ganti mesin, beliau berhasil meraup untung perbulan sekitar kurang lebih sebesar Rp.3.300.000 bersih setelah dipotong dengan karyawannya.
"Berikut Cash Flow Usaha Bapak.Muh.Ismail"
dengan minimal per hari service 2 alat elektronik. wwoooooooowwwwww....... hasil yang cukup mengesankan sodara itu sudah menyamai UMR area Jawa Timur.
Berikut sesi foto yang dapat saya ambil bersama Bapak kelahiran 1976 yang bagiku luar biasa disamping berpenghasilan cukup juga dapat membuka lapangan kerja untuk yang lain.
Terima kasih Bapak.Muh.Ismail semoga selalu berkah dan barokah teruskan trend positif anda dan tetaplah semangat para generasi Bapak. Muh.Ismail berikutnya.
"Because happiness really not for themselves but can make others happy"
Best Regard, Cupunz Orniz
"UNIVERSITAS BHAYANGKARA SURABAYA"
Bapak Ismail: 085733853309
